Lara hati

Kenapa harus kata-kata lara hati yang tertulis di sini pada saat ini?
Alasannya karena hati ini sedang diliputi perasaan lara yg mengenyuhkan semangat dalam diri. selalu terpikirkan olehku selama ini, apakah mampu untukku terus melanjutkan kuliah di bidang arsitektur, walaupun ini memang keinginanku sendiri, tanpa paksaan dari siapapun. Namun sekarang asa ragu ummi, benarkah jalan yang asa pilih sekarang ini merupakan jalan yg terbaik utk asa tempuh..

Asa tak mampu untuk memberikan ummi suatu perasaan bangga karena mempunyai anak seperti asa, asa tak mampu mendapat nilai Ip yg tinggi, selalu dan selalu nilai yg rendah itu juga yg asa sodorkan kedepan ummi dan abah..
Maafkan asa karena belum berhasil jadi anak yg terbaik untuk kalian, Maafkan asa atas kekurangmampuan asa mendapatkan nilai yg baik. Maafkan asa karena tlah banyak menghabiskan duit ummi ngan abah untuk menyekolahkan asa disini, asa tau berapa susahnya mencari duit tu ummi, tapi asa cuma bisa menghabiskan duit kalian tanpa bisa membalasnya.

Sedih..hati ini sedih..
bayangkan, orangtua bersusahpayah mencari duit untuk membiayai kuliah kita,
tapi...kebanggaan pun tak mereka dapatkan, hancur...akankan hampa harapan orangtua ku..

Y Allah, berikanlah hamba kekuatan dalam menjalani setiap liku kehidupan yg tlah Engkau tetapkan Y Allah..
Berikanlah hamba cahaya pengetahuan agar hamba mampu menjadi kebanggaan kedua orangtua hamba..amin..