Sunday, December 27, 2009

Penyemangat Diri

Saat-saat seperti ini ialah saat yang paling rajin untuk menulis blog,
bukan karena tidak ada kerjaan atau tidak ada tugas yang menunggu,
tapi karena bosan dan malas...Huft..
penyakit malas ini memang sangat susah untuk dihilangkan,
coba aja cari siapa dokter yang bisa menghilangkan penyakit malas ini,
aku pasti akan jadi pasien pertamanya..
hahaha~~~tapi sayangnya saat ini belum ada dokter yg seperti itu,
malahan kadang-kadang dokter itu sendiri jg malas..
Dunia...Dunia...apalah yg akan terjadi...

Sebenarnya sangat ingin memiliki semangat untuk memulai projek membuat resort, tapi karena beberapa hal yang terjadi, hal ini tidak dapat memunculkan semangat untuk mengerjakan apa yang perlu dikerjakan saat ini..
Terlalu lemah tak berdaya, terlalu malas,
tidak ada suatu pendorong yang bisa membuat diri ini giat untuk melakukan sesuatu,
andai saja ada suatu pendorong seperti waktu dulu,
hahaha...terkenang kisah lama...

Aneh juga...
atau memang mungkin ini tidak aneh atau merupakan hal yang biasa terjadi, kenapa suatu pendorong diri itu sangat mujarab untuk memunculkan rasa semangat untuk melakukan bermacam aktivitas, meski sebelumnya hal itu terasa tidak mungkin tapi hal itu bisa menjadi mungkin setelah ada penyemangat diri...
hehe,, dari mana datangnya semangat yang sebesar itu...ehmm...(berpikir)

Baru teringat tentang sebuah buku yg pernah aku baca,
disitu dituliskan bagaimana caranya dapat mencapai apa yang kita inginkan dengan cara pengendalian emosi, huhuhu...
pembicaraan yang terkesan berat, -memang berat sih, huhu- buku ini memang susah untuk kumengerti dari bagian demi bagiannya terkesan sangat rumit dengan menggunakan bahasa kelas tinggi yang membuat otakku berputar cukup keras memikirkannya....huhu

ehem..Oke, kembali pada isi buku yang kubaca...=)

Didalam buku itu ada mengatakan bahwa manusia butuh suatu pendorong yang mampu membuat ia mengerjakan sesuatu, dan pendorong itu ada 2 jenis...
Yang pertama ialah pendorong dari dalam diri manusia itu sendiri, yaitu semacam penyemangat diri sendiri, yang mana manusia itu mampu untuk menyemangati dirinya sendiri untuk mencapai sesuatu walaupun tanpa dukungan dan bantuan orang lain..(bukan berarti tidak butuh)

Jenis yang kedua ialah pendorang dari luar, yaitu penyemangat dari orang-orang di sekitar manusia itu, bisa jadi ia keluarga, teman, atau orang yang spesial baginya...Pendorong ini tidak bisa jadi yang utama, tapi ia sangat memiliki peranan yang besar dalam membuat seseorang mampu mencapai keinginan mereka.
(Judul buku: Brain Management for Self Improvement by. Taufiq Pasiak)

Inilah kuncinya, semangat...
Apapun yang ingin dilakukan harus ada semangat,
harus ada keinginan untuk mencapainya,
baru semua itu boleh terlaksanakan dengan baik...

Owkeh tasya, sudah selesai ceramahnya!! haha~~~
dan sekarang tumbuhkan semangat untuk membuat design...
hehehe....(semoga...semoga...semoga berhasil..=)

Friday, December 25, 2009

Adakah?

hati terkadang menyadari
seruan Yang Maha Tinggi
tapi raga tak pula hendak bergeming
kenapa raga tak ikut
hati
sedangkan hati pengontrol raga
apakah yg salah sekarang?
hatikah? ragakah?
atau hati yg diabaikan karena tak ada keinginan?



Keinginan..
mencapai cahaya itu,
seruan itu..
adakah ia terselip walau sedikit d
ihati mu?
kunci hati ada padamu,
kau yg tentukan..
hitam atau putihkah ia...

Sami Yusuf: Mother

Pada tengah malam ini tiba-tiba hati ingin sekali mendengar lagu Sami Yusuf. Teringat kalo di facebook muna ada tag video lagu Sami Yusuf , dan dengan tergesa-gesanya aku membuka facebook dan terus memutar video itu. Huhu..

Saat mendengar lagu Sami Yusuf yg berjudul Mother ini aku sangat tersentuh,
dengan liriknya..
cara penyampaiannya...
sehingga teringgat dengan Ummi sendiri yg sedang jauh dariku,
air mata pun tak dapat kutahan untuk tak menetes, aku jadi kangen sama Ummi...hik..=(
Tapi lirik lagu ini memang sangat..sangat menyentuh dan menyadarkan kita akan jasa yg telah Ummi lakukan untuk kita, dari sejak kita belum melihat dunia sehingga saat sekarang ini.
I love u, Ummi...Forgive me..



Mother by.Sami Yusuf

Blessed is your face
Blessed is your name
My beloved
Blessed is your smile
Which makes my soul want to fly
My beloved
All the nights
And all the times
That you cared for me
But i never realised it
And now it’s too late
Forgive me

Now i’m alone filled with so much shame
For all the years i caused you pain
If only i could sleep in your arms again
Mother i’m lost without you

You were the sun that brightened my day
Now who’s going to wipe my tears away
If only i knew what i know today
Mother i’m lost without you

Ummahu, ummahu, ya ummi
Wa shawqahu ila luqyaki ya ummi
Ummuka, ummuka, ummuka ummuka
Qawlu rasulika
Fi qalbi, fi hulumi
Anti ma’i ya ummi

Ruhti wa taraktini
Ya nura ‘aynayya
Ya unsa layli
Ruhti wa taraktini
Man siwaki yahdhununi
Man siwaki yasturuni
Man siwaki yahrusuni
‘afwaki ummi
Samihini...

Thursday, December 24, 2009

Ep1: Akhir kesedihan, Awal perubahan

(2)

Pertama kali aku kenal dengannya, tiga bulan yang lalu di taman ini. Saat itu aku juga sedang jalan-jalan di taman seperti saat ini. Aku melihat seorang cowok yang bersih, rapi, dan berpenampilan keren duduk di sebuah bangku taman, aku terpesona melihatnya seperti tak ada satu kekurangan pun pada dirinya, sungguh terlihat sempurna. Tapi entah kenapa aku merasa kalau dia sangat kesepian. Dalam raut wajahnya kulihat ada sesuatu yang membuatnya terlihat sayu, sedih, dan kesepian. Entah apa itu dan aku ingin sekali mengetahuinya.

Dengan perlahan kudekati tempatnya duduk dan kuhampiri dia, "Hai, boleh aku duduk disebelahmu?" tanyaku perlahan-lahan. Kulihat dia melirikku sekilas dan mengangguk. Aku lalu duduk disebelahnya dan entah berapa lama aku hanya diam dan menatapnya dalam-dalam. Ada suatu getaran yang timbul dihatiku, ya Allah...apa makna getaran yang kurasa ini sebenarnya. Lalu aku mulai mengajaknya bicara lagi.

"Kamu kenapa? Ada masalah ya? Kalo kamu ada masalah sebaiknya nggak usah dipendam sendiri, lebih baik kamu bicara dengan seseorang. Kalau nggak nanti kamu bisa sakit lho".

Dia hanya diam tak menjawab pertanyaanku sedikitpun…

"Kalo kamu nggak mampu menceritakannya pada orang lain, coba aja kamu luahkan perasaanmu pada alam. Alam pasti takkan menolaknya, meski dia tidak dapat memberimu solusi tapi dia mampu menghilangkan uneg-uneg dihatimu dan menenangkanmu". Kataku panjang lebar, berharap kalo dia akan menanggapinya.Tapi dia tetap saja diam tak bersuara sedikitpun.

Aku jadi merasa nggak enak, mungkin aja aku malah menganggunya disaat dia sedang ingin sendiri. "Aduuuh…gimana nih? Aku harus gimana? Mungkin sebaiknya aku pergi aja", begitu pikirku. Tapi saat aku berdiri dan mau melangkahkan kaki meninggalkannya, kudengar ia berkata sesuatu yang sepertinya ditujukan untukku.

"Maaf…bisa temani aku mengelilingi taman ini?", katanya kepadaku. Aku sangat senang mendengar itu, lalu aku tersenyum dan mengangguk mengiyakan pertanyaannya.

Saat itu aku mengajaknya ke taman bagian dalam dimana terdapat banyak pohon-pohon rindang tempat berteduh. Disana aku menyuruhnya mengeluarkan seluruh uneg-uneg yang ada dihatinya lalu dia menjerit kencang, melepaskan segala beban yang menghimpit, "Aaaahhhh…" hingga ia merasa lega dan dadanya terasa plong tanpa beban. Setelah itu dia tertawa dan tersenyum menghampiriku, wajahnya yang tersenyum sangat berkilauan hingga bibirku juga ikut tersenyum melihatnya. Dia mengucapkan terima kasih padaku dan... "Semoga aku masih memiliki kesempatan melihat senyummu", begitu katanya saat itu. Aku tidak terlalu mengerti apa maksud ucapannya saat itu dan aku hanya tersenyum menanggapinya.

Lalu saat dia melihat jam tangannya dia kelihatan khawatir dan sebelum dia pergi, dengan terburu-buru dia menanyakan namaku.

"Namaku Naya", kataku sebelum dia pergi.

Dia segera berlari meninggalkanku dan menuju pintu taman, tiba-tiba aku teringat sesuatu dan aku berlari mengejarnya karena aku belum menanyakan siapa namanya, "Hei…tunggu…nama kamu siapa…?".

Sambil berlari dia menoleh kebelakang. "Rian…", katanya sambil berlalu pergi.

~~~~~~~~~

Saturday, December 19, 2009

Ketakutanku...!!!

Saat ini sedang ingin menceritakan beberapa hal yg terjadi dalam beberapa minggu terakhir, hal yg sedikit menakutkan hatiku, huhuhu....
~ternyata tau jg kau takut y tasya, hahaha~

First, tentang seekor kucing...
kucing memanglah binatang yg imut, aku pun suka kucing, tapi...
bukan kucing yg satu ini, huhu~~
kucing ini memiliki warna bulu yg hitam pekat dan ada sedikit bagian berwarna putih,
kucing ini sama seperti kucing biasa, kelihatannya...

ceritanya begini, ini terjadi saat kami (aku n 2 temanku) pulang jalan kaki dari Fak ke kolej setelah selesai acara berbeque trial camp Archustic sekitar pukul 11.30 malam (malay time),
saat itu temanku erin n putri ingin menemaniku jalan sampai didepan kolej, karena khawatir kalau aku jalan sendirian pulang dari kolej burhanudin helmi ke kolej ungku omar...

waktu sampai dibelokan parkir samping kolejku,
tiba-tiba...
seekor kucing mengikuti langkahku dibelakang,
aku baru menyadari setelah erin n putri mengatakan kalau kucing itu mengikutiku,
saat aku berhenti, kucing itupun berhenti..

Erin n putri berjalan menghampiriku, dan kucing itupun ikut berjalan,
setiap kali kami berjalan, kucing itupun berjalan,
setiap kali kami berhenti, ia pun ikut berhenti dan seolah menunggu kami,
saat itu kami bertiga sangat ketakutan, hingga hampir menangis saat itu juga,
bibir tak henti2 melafaz ayat2 suci Al-Quran.
huuuft...
kucing itu aneh, ia tak mengeluarkan suara sedikitpun,
seperti kucing lain yg selalu "meow..meow"
dia hanya mengikuti kami dari jarak lebih kurang 1m,
hingga akhirnya kami berlari meninggalkannya...

Yg kedua, petir...
aku memang takut sama yg namanya petir,
mendengar bunyinya, kilatannya...
aaahhh, sangat menakutkan..
dan aku mengalami ketakutan ini saat di bus stop KTM..
Rencananya sih mau pergi ke KL, tapi....
saat sampai di bas stop, hujan sudah turun lebat,
dengan pancaran cahaya kilat, dan suara petir yg kuat,
aku n putri terperangkap di bas stop, tidak bisa pergi kemanapun
petir sangat menakutkan kami berdua,
karena cahayanya terasa sangat dekat dgn tempat kami,
huhu, seolah saat itu ia akan menyerang kami, takutnya~~~
Aku n putri berpengangan erat sambil menangis n berdoa memohon keselamatan,
saat itu cuma kami berdua yg berada di satu bas stop itu,
kami berdiri pada kursi untuk menjauhi diri dari hujan..
Untungnya hujan mulai mereda dan pintu bus 6k sudah terbuka,
kamipun akhirnya pulang ke kolej masing-masing...

Hal yang terakhir terjadi tadi malam,
sekitar pukul 3.30 pagi kami pulang jalan kaki lagi dari Fak,
kali ini berempat dengan Hana, selain aku, erin, n putri..
pertamanya kami jalan seperti biasa, tanpa rasa was-was,
tapi saat sampai didepan PPU,, kami terkejut,,
dan berhenti tiba-tiba..
di depan kami ada seekor anjing tepat berdiri berhadapan dengan arah jalan kami,
perasaan pun mulai was-was dan kami berusaha menjauhi diri dari anjing itu,
teringat tentang peristiwa kucing yg sebelumnya,
kami tak berani mengambil resiko melewati anjing itu,
sehingga kami menyeberang,
melintas melewati jalan yg di sebelahnya,
untungnya anjing itu tidak mengikuti kami seperti kucing saat itu..
kami terus berjalan melewati Pusat Kesehatan,
dan aku mendengar bunyi seperti suara ketukan dari arah PK,
hal ini cukup membuatku takut,
apalagi sebelumnya kami baru menonton film hantu, ooohhh..
tapi aku tak mau membicarakannya dgn mereka,
hingga kami berpisah di sempadan kolej burhan n UO,
aku n putri berjalan diam, tanpa bicara..
hanya sesekali terdengar lafaz ayat2 AlQuran yg kami baca lirih,
karena kami berdua sangat ketakutan...
Setelah sampai dikamar,
aaah, aku merasa sedikit lega...
dan aku menanyakan pada putri perihal bunyi yg terdengar di PK,
ternyata putri jg mendengarnya...
tapi keesokan harinya aku tanyakan pada erin n hana,
mereka tidak mendengar apa-apa pun suara saat itu...

Eeeemmm, apa makna semua itu??
Mungkin hanya sekedar mengingatkan kita untuk lebih dekat dengan Allah dan supaya selalu menjaga sikap serta tingkah laku, karena di dunia ini bukan hanya ada kita, tapi juga ada mereka yg tak terlihat oleh mata kasar kita...
makanya...rajinlah mengingat Allah..=)

Wednesday, December 16, 2009

Selalu...dan lagi..

Hati sedang rasa ga tenang, ga enak hati...

Benci, sangat tidak menyukai perasaaan seperti ini, perasaan yg sangat aku kenali untuk setiap sem yg dilalui...

sedih, boleh tidak kalau aku nangis,
jangan menangis, itukan yg selalu didengar,
tapi...

Arrgghhh, mengeluh lagi..
selalu pada akhirnya hanya mengeluh dan mengeluh...
kapan akan dewasa, kapan bisa jadi kuat,
lemah....aku perlu benteng yg sangat kuat sebagai pertahanan,
berlindung disebaliknya..

ingin berusaha,
tapi apa betul aku tak mampu??
sudah berusaha,
tapi apa benar itu masih tak cukup??

Pasrah, lagi2 hanya bisa pasrah..
apapun hasil yg akan keluar nanti,
harus bisa kuterima, segitulah kemampuanku,
mau atau tidak mau..
ARSITEKTUR....Ampun susahnya..

Allah, akankah Engkau menunjukkan jalan untuk masa depanku,
akankah aku akan menemukan impian yang ku tuju,
Ya Allah, sebagai hamba-Mu..
Engkau maha tau apa yg terbaik untukku...
Keep smile Tasya..=)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...