Pelabuhan Hati

Semua ini seolah baru untukku,

semuanya seolah menjadi awal bagiku untuk melangkah,

tapi tidak pada kenyataannya..

tidak kusadari waktu dengan cepatnya bergulir,

dan kini telah 1 tahun

dari waktu aku menyadarinya hingga saat ini

aku hanya berdiri ditempat yang sama

di tempat yang seharusnya menjadi awal dariku melangkah

padahal aku terus menunggu

tak bergeming sedikitpun

meski hanya bergeser

agar tak melepaskan sedetikpun harapan itu..

Kadang aku juga merasa lelah,

terkadang juga bosan,

karena aku juga manusia yang bisa merasakan itu semua

tapi tetap,

tatkala aku bosan

tatkala aku lelah

aku tak pernah berlari meninggalkan tempat itu

aku hanya menggerakkan bagian atas tubuhku

bermain-main dengan apa yang kubisa

memperhatikan hal yang terlihat menarik

dan hanya sekedar melihat,

tak lebih...

Aku tak pernah ingin meninggalkannya

takut jika tempatku kan tergantikan

tempatku diambil alih yang lain

Namun,

semua itu tak berarti apa-apa

semua itu tidak merubah apapun

kecuali penantian yang tak kunjung berakhir

Ibaratnya tempat ini adalah sebuah pelabuhan dimana aku menantikan kehadiran sebuah kapal untuk dapat mencapai tujuanku sehingga terus menunggu disini agar tidak ada yang mendahuluiku tapi ternyata aku lupa bahwa pelabuhan itu ada banyak, tak hanya satu..

kapal itu tak harus berhenti di pelabuhan yang ini karena masih banyak jalan lain yang membawa ia sampai ke pelabuhan yang menjadi pilihannya

jadi meskipun aku tak bergeming menunggu

kapal itu tak akan pernah pasti kapan datangnya

atau bahkan takkan pernah datang

sebab aku tak melihat tanda-tanda

bahwa kapal akan berlabuh di pelabuhan ini...

INDONESIA-KELANTAN

17 hari sudah kita berpuasa,

tidak terasa semua berlalu begitu cepat...

Tadi sore adalah pertama kalinya pergi ke bazar Ramadhan utk tahun ini,

biasanya...ehm..maksudku

tahun2x sebelumnya mungkin lebih sering daku berkunjung ke bazar untuk mencari hidangan berbuka,

tahun ini rasanya kenapa begitu berbeda ya??

eemm...@_@

Yaah lanjut waktu di bazar,

setelah mengelilingi bazar 1 kali untuk melihat-lihat makanan,

akhirnya aku memilih untuk makan Mi Ayam+Bakso telor,

karena rasanya rindu sama masakan Indonesia,

(*padahal baru juga pulang dari sono neng, ckckck..)

Waah, kelihatan enakkan?hehe...

Enak bagi yg suka sih sebenarnya,

karena rasa tergantung pada selera...^-^

Nih ada lagi satu orang yg lagi rindu dengan kampung halaman,

rupa-rupanya Aiza pun mencari makanan dari daerah asalnya kelantan,

dan inilah yg di namakan Kwetiaw Celup,

kalau masalah rasa silahkan tanya langsung kepada cik Aiza,

sebab diriku tidak merasakannya,

karena telah disumbat oleh Mi ayam bakso yg dibeli, haha..

sebenarnya cik Aiza mau beli 1 lagi makanan kelantan,

yaitu Nasi Kerabu...

tapi sayang seribu kali sayang Nasi yang di idam2kan ternyata sudah habis,

eemm...ternyata tak berjodoh cik Aiza dengan Nasi Kerabu, hehe..=p

Bicara soal makanan,

jadi terpikirkan soal nafsu makanku yang berkurang,

Makannya cuma sedikit di waktu berbuka,

terus nanti sahur makan roti atau langsung tidak makan sama sekali..

Waktu jalan ke bazar juga rasanya aneh

biasanya aku ingin beli ini, beli itu,

yang ini mau, yang itu juga,

sampai-sampai beberapa kali keliling bazar

baru bisa memutuskan mau membeli apa,

tapi tadi tidak...

rasanya aku tidak terlalu ingin makan apapun

dan tidak banyak mikir mau ini itu,

lihat berbagai macam makanan pun tidak menggugah seleraku,

eeemm...apa ada kaitan dengan kondisi Psikologi seseorang?

(*waduh...cerita sudah marathon kemana-mana, hehe)

Sebenarnya ada baiknya juga sih,

siapa tau dengan begitu

aku agak sedikit kurusan, hehe..

tapi yang kukhawatirkan sakit magh alias gastrik ku bakalan kambuh

bagaimana ini?huhu...

Stok makanan juga masih banyak dikamar,

Indomie, roti, apel, kerupuk2x,

dan semuanya jarang dan bahkan tak tersentuh olehku,
kasihan dirimu wahai makanan,

nanti seleraku kembali aku akan memakanmu, haha..=p

Marhaban Ya Ramadhan

Bulan yang penuh berkah itu sudah diambang pintu,
ku sambut kedatanganmu dengan penuh suka cita,
ya Ramadhan...
Bulan yang suci,
bulan yang penuh maghfiroh,
bulan yang lebih baik dari 1000 bulan...

Ya Allah ya rahmanurrohim..
di bulan yang suci ini,
berikanlah suatu kejernihan hati pada hambaMu ini,
jagalah setiap perkatan,
perbuatan,
dan hati hamba..
Berikanlah cahaya rahmatMu,
lindungilah hamba dengan cahaya keimanan dariMu...

Berikanlah suatu keajaiban padaku di Ramadhan yang Indah ini Ya Rabb..

Rumah itu..

Dapat pelajaran yang berarti lagi dari menonton Ketika Cinta Bertasbih special Ramadhan tadi malam,
lagi-lagi Husna yang mengatakan kalimat yang berarti itu..
katanya:

"Kenyamanan sebuah rumah itu di tentukan oleh 2 faktor utama yaitu:
10% dari bentuk fisik bangunan yang didiami,
dan 90% nya lagi merupakan orang yang akan tinggal di dalamnya.."


Jadi seberapa jeleknya rumah tsb seperti gubuk reot asal didalamnya kita tinggal dengan orang yang kita cintai maka rumah itu akan seperti surga begitu pula sebaliknya,
rumah yang megah dan mewah akan terasa seperti neraka jika orang yang tinggal didalamnya penuh benci.
Jadi pilihlah dengan baik siapa yang akan mendampingimu di rumah itu...
hehe, semoga mendapatkan yang terbaik..

Makna Sebuah Kalimat

“Kita dilarang berharap diantara sesama makhluk-Nya,
kita hanya boleh berharap pada-Nya,
yang Maha memiliki segalanya di Alam semesta,
bukan pada yang lain, tapi hanya pada Nya..”

Aku paham maksud dari kalimat itu,
sangat paham apa yang disampaikan,
Tetapi aku tidak bisa menasehati diri sendiri mengenai hal itu,
seberapapun aku mengingatkan diriku,
perasaan sakit itu tetap muncul..
Menginggatkan diri sendiri itu ternyata sangat sulit,
sulit dibandingkan menginggatkan orang lain,
karena diri sendiri yang merasakan apa yang dialami..

Bagaimana hati ini bisa bersih, bisa suci..
bagaimana agar aku bisa betul-betul hanya mencintai-Nya,
hanya berharap pada-Nya..

Apa aku bisa?

Ya Allah...
bantu aku melepaskan rasa sakit ini,
bantu aku mengikhlaskan apa yang tak seharusnya menjadi milikku,
berikanlah aku kekuatan ya Allah,
agar aku akan senantiasa dekat dengan-Mu..
Agar aku senantiasa berada di jalan-Mu..
Hanya padamu ya Allah,
ku harap cinta dan harapanku kan tertaut..